Polda Jambi Cokok Pengedar 4 Kg Sabu

    Polda Jambi Cokok Pengedar 4 Kg Sabu

    JAMBI - Tim Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) Kepolisian Daerah Jambi berhasil membekuk dua terduga pengedar empat kilogram sabu dan 20 ribu butir pil ekstasi saat melintasi Jambi tujuan Palembang, Sumatera Selatan.

    "Benar, sukses ini berkat informasi dari masyarakat  yang kita Terima tanggal 28 Juni kemarin. Masih kita kembangkan, dan dua tersangka sudah kita amankan. Dari tangan mereka kita temukan sebanyak empat kilogram narkotika jenis sabu serta dua puluh ribu pil ekstasi, " beber Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi Komisaris Besar Ernesto Saiser, Senin siang.

    Ernesto menjelaskan, dari pemeriksaan sementara terungkap barang haram bernilai sekitar Rp10 Miliar tersebut berasal dari Pulau Buru, Riau, perbatasan Sumatera dengan Malaysia. Barang haram, dua hari lalu didapatkan berasa dalam kendaraan Honda Accord yang ditumpangi tersangka saat melintas dekat Desa Ibru, Kecamatan Mestong, perbatasan Kabupaten Muatojambi, Jambi dengan Provinsi Sumsel.

    Kedua tersangka berinisial AR dan OI, asal Kabupaten Batanghari. Kedua tersangka tercatat residivis, dalam kasus kejahatan narkoba. Dari pengakuan tersangka, dalam tugas menyelundupkan 4 kg sabu para tersangka mendapatkan upah puluhan juta rupiah.

    "Jambi adalah daerah pelintasan. Kami dari jajaran Ditresnarkoba Polda Jambi akan terus kan terus bekerja maksimal untuk mematahkan penyelundupan narkoba yang melintasi Jambi. Tidak ada kompromi, dan kami sangat membutuhkan dukungan dan informasi dari masyarakat, " ujar Ernesto. (IS)

    polda jambi narkoba 4 kg sabu
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Empat Pamen Polda Jambi Dimutasi!

    Artikel Berikutnya

    Polda Jambi Berpeluang Pertahankan Kompolnas...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Perebutan Suara Rakyat Bungo untuk Pilkada Serentak Sepakat Kedepankan Persaudaraan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami