Tim Forensik Berupaya Mengungkap Penyebab Luka di Jasad Brigadir J

    Tim Forensik Berupaya Mengungkap Penyebab Luka di Jasad Brigadir J
    istimewa

    JAMBI - Pemeriksaan jasad mendiang Brigadir J (Nofriansyah Yoshua Hutabarat) yang diautopsi ulang Tim Dokter Forensik di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu sore, sekitar pukul 15.00 dinyatakan selesai.

    Dalam keterangan persnya di Posko Media di pelataran RSDU Sungai Bahar, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah mengakui tim dokter menghadapi beberapa kendala saat autopsi. Pasalnya, kondisi jasad Brigadir J diformalin dan sudah mulai membusuk.

    "Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah mulai mengalami pembusukan. Namun dalam proses tadi kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Tetapi masih harus kami lakukan penanganan lebih lanjut, " kata Ade.

    Ada menjelaskan, dalam proses pemeriksaan di RSUD Sungai Bahar, pihaknya juga fokus mencari daerah luka yang dicurigai pihak keluarga Brigadi J bukan akibat tembakan peluru.

    Ade juga menyebutkan, pihaknya membutuhkan waktu dan tidak bisa tergesa-gesa menyimpulkan hasil pemeriksaan.

    “Untuk melakukan pemeriksaan jaringan tubuh itu dua sampai empat minggu. Saya sampaikan, bahwa kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaan ini. Kita perkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara empat sampai delapan minggu dari sekarang, " paparnya.

    Tanpa merinci, sebu Ade, Tim Forensik akan membawa beberapa sampel dari tubuh mendiang Brigadir J, ke Jakarta, Kamis besok. Pemeriksaan sampel dimaksud akan dilakukan di Laboratorium RSCM Jakarta. Proses pemeriksaan itu diperlukan membuktikan penyebab luka secara medis.(UTI)

    jambi tim forensik autopsi ulang brigadir j
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Kawal Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Polda...

    Artikel Berikutnya

    Ditresnarkoba Polda Jambi Musnahkan Sabu...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Perebutan Suara Rakyat Bungo untuk Pilkada Serentak Sepakat Kedepankan Persaudaraan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami