Dikawal Polisi Humanis, Pawai Ribuan Santri di Bungo Lancar Meriah!

    Dikawal  Polisi Humanis,  Pawai Ribuan Santri di Bungo Lancar Meriah!

    JAMBI – Dibantu pengawalan secara humanis oleh sejumlah anggota Polri, beberapa tangkai kegiatan perayaan Hari Santri Nasional  yang berlangsung di Kota Muara Bungo, Kabupaten Bungo, semenjak Senin pagi (22/10), berjalan khidmat, lancar dan meriah.

    Menurut Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Natalena Eko Cahyono, pengawalan diutamakan pada saat ribuan santri yang melakukan pawai keliling melintasi sejumlah ruas jalan di pusat Kota Muara  Bungo.

    “Sejumlah personel kita kerahkan untuk mendukung kegiatan Hari Santri Nasional. Terutama untuk memastikan ruas-ruas jalan yang dilalui kegiatan pawai lancar dan aman. Alhamdulillah, semua berjalan baik, lancar dan meriah, ” kata Natalena.

    Bertajuk “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” perayaan Hari Santri Nasional Tahun 2024 di Kabupaten Bungo, Jambi, diawali dengan kegiatan upacara yang dipimpin Bupati Bungo Mashuri, di pelataran Mesjid Agung Al-Mubarak, Kota Muara Bungo.

    Dihadiri Kapolres Bungo Natalena Eko Cahyono,  usai upacara, dari Masjid Al-Bubarak, ribuan santri melanjutkan kegiatan perayaan Hari Santri Nasional dengan pawai kirab berkeliling Kota Muara Bungo.

    Antara lain ruas jalan umum yang dilintasi pawai, yakni ruas jalan di Simpang PU, Simpang TK Pertiwi, depan Kantor KPUD, Damkar, Polres Bungo,  Bundaran Air Mancur Kesuma, ruas jalan depan Kantor PLN, depan Hotel Amaris dan kemudian finis di ruas jalan di depan Rumah Dinas Bupati Bungo.(IS/hum)

    polres bungo akbp natalena eko cahyono pawai santri
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Polda Jambi Kembali Amankan Ribuan Liter...

    Artikel Berikutnya

    Pers dan Polisi Bersinergi Wujudkan Harmoni...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Perebutan Suara Rakyat Bungo untuk Pilkada Serentak Sepakat Kedepankan Persaudaraan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami